Puisi Di Stasion Karya Subagio Sastrowardoyo

Aku masih melambai di tangga
waktu kereta api lambat meninggalkan
stasion. Tetapi ia di peron hanya
berdiri diam tak melemparkan senyum.

Dua makhluk asing menemukan kejemuan.

Perkenalan memang saling menggali
sampai relung paling rahasia, tapi
makin dalam makin terbenam hari dalam
kesepian.

Sikapnya dingin waktu berjabat tangan.
Ketika kereta mulai cepat berjalan
aku memanggil namanya berkali-kali
tetapi ia sekali pun tak mau berpaling.


Sumber: "Puisi: Di Stasion (Karya Subagio Sastrowardoyo)", https://www.sepenuhnya.com/2018/10/puisi-di-stasion.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama