Kita hidup di sebuah zaman, ketika uang dipuja-puja sebagai Tuhan
Dengan uang hubungan antar-manusia diukur dan ditentukan
Ketika mobil, tanah, deposito, relasi dan kepangkatan
Ketika politik, ideologi, kekuasaan disembah sebagai Tuhan
Ketika dominasi materi menggantikan Tuhan
Sehingga di negeri ini tak jelas lagi batas antara halal dan haram
Seperti membedakan warna benang putih dan benang hitam
Di hutan kelam
Jam satu malam
Ketika 17 dari 33 Gubernur jadi tersangka
52 persen banyaknya
Ketika 147 dari 473 Bupati dan Walikota jadi tersangka
36 persen jumlahnya
Ketika 27 dari 50 anggota Komisi Anggaran DPR ditahan,
62 persen jumlahnya
Saksikan begitu banyak orang yang menyembah uang dengan khusyuknya
Uang dipuja, dipertuhan, disucikan, ditinggikan sebagai berhala
Undang-undang dan peraturan dengan kaki diinjak secara leluasa
(2010, 2011)
Sumber: Debu di Atas Debu (2015).
Dengan uang hubungan antar-manusia diukur dan ditentukan
Ketika mobil, tanah, deposito, relasi dan kepangkatan
Ketika politik, ideologi, kekuasaan disembah sebagai Tuhan
Ketika dominasi materi menggantikan Tuhan
Sehingga di negeri ini tak jelas lagi batas antara halal dan haram
Seperti membedakan warna benang putih dan benang hitam
Di hutan kelam
Jam satu malam
Ketika 17 dari 33 Gubernur jadi tersangka
52 persen banyaknya
Ketika 147 dari 473 Bupati dan Walikota jadi tersangka
36 persen jumlahnya
Ketika 27 dari 50 anggota Komisi Anggaran DPR ditahan,
62 persen jumlahnya
Saksikan begitu banyak orang yang menyembah uang dengan khusyuknya
Uang dipuja, dipertuhan, disucikan, ditinggikan sebagai berhala
Undang-undang dan peraturan dengan kaki diinjak secara leluasa
(2010, 2011)
Sumber: Debu di Atas Debu (2015).