Puisi Pantun Ombak Karya Ajip Rosidi

Ombak selalu memburu pantai
Siang malam tak kunjung henti;
Tiap malam engkau kuintai
Barangkali sembunyi di dalam hati.

Ombak menerjang mencium pantai
Namun tertahan rumpun bakau;
Dalam sujud airmata berderai
Namun engkau tak terjangkau.

Ombak bergulung di samudera
Selalu bergelora haram diam;
Hati merenung terus bertanya
Selalu diamuk rindu dan dendam.


Sumber: Pantun Anak Ayam (2006).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama