Buat Tomoko Tominaga
Setelah salju, langit seperti berlepasan
Di antara gumpalan awan yang mengambang
Serta matahari musim dingin yang gemetar
Aku tak bisa menyapamu dengan secangkir kopi
Setelah terlambat bangun, ruang terasa berat
Dan pagi seperti menyimpan kesumat
Kota ini dibangun dari tumpukan kenangan
Gedung-gedung tua serta bukit-bukit batunya
Seakan kesepian yang selalu menindihku--
Kini aku menggelepar, layaknya selembar kertas
Tak berdaya melawan hempasan waktu
Setelah salju, semuanya seperti berlepasan
Jendela, almanak di dinding, lukisan dan puisi
Juga bayanganmu di antara seratus perempuan lain
Aku tak jadi menciummu dengan sekerat roti
Pisau hanya kugenggam dan napasku berlelehan
Di lantai. Tak kudengar nyanyian dari arah kota
Semua suara telah dipadatkan menjadi udara
Kata-kata dibenamkan ke dalam kabut--
Dan waktu, dengan siapa kini aku berhadapan
Adalah deretan panjang peristiwa-peristiwa
Yang membeku bersama kesepianku
(1992)
Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007).
Setelah salju, langit seperti berlepasan
Di antara gumpalan awan yang mengambang
Serta matahari musim dingin yang gemetar
Aku tak bisa menyapamu dengan secangkir kopi
Setelah terlambat bangun, ruang terasa berat
Dan pagi seperti menyimpan kesumat
Kota ini dibangun dari tumpukan kenangan
Gedung-gedung tua serta bukit-bukit batunya
Seakan kesepian yang selalu menindihku--
Kini aku menggelepar, layaknya selembar kertas
Tak berdaya melawan hempasan waktu
Setelah salju, semuanya seperti berlepasan
Jendela, almanak di dinding, lukisan dan puisi
Juga bayanganmu di antara seratus perempuan lain
Aku tak jadi menciummu dengan sekerat roti
Pisau hanya kugenggam dan napasku berlelehan
Di lantai. Tak kudengar nyanyian dari arah kota
Semua suara telah dipadatkan menjadi udara
Kata-kata dibenamkan ke dalam kabut--
Dan waktu, dengan siapa kini aku berhadapan
Adalah deretan panjang peristiwa-peristiwa
Yang membeku bersama kesepianku
(1992)
Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007).