Puisi Ingin Kusentuh Karya Acep Zamzam Noor

Ingin kusentuh rambutmu dengan ciuman paling lembut
Dari gurun pasir masih kudengar deru panser dan meriam
Mari kubimbing langkahmu melintasi teluk yang panas
Memadamkan kemarahan purba yang menyulut hatimu
Lupakanlah kapal-kapal perang tak bernama itu
Dan biarkan lautan minyak terus bergolak di sana
Pertikaian bukanlah panorama indah untuk dikenang
Kini pejamkan matamu dan mengeranglah pelan
Dalam pelukanku. Aku akan membawamu ke sabana raya
Ke hamparan puisi yang luas, hijau dan terbuka--
Dunia ini terlalu keras untuk sorot matamu yang jenaka
Aku takut peluru-peluru liar itu menodai pipimu
Masukilah dunia baru dalam kata-kataku
Dunia yang diguyur anggur dan cahaya bulan
Penuh perlambang, nyanyian dan juga kekhusyukan

(1990)


Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama