Puisi Kudengar Sunyi Karya Yudhistira A.N.M. Massardi

Kudengar sunyi meneteskan air mata di atas bantal, memohon agar daun jendela
dibukakan, kegelapan ditidurkan di depan tungku, menyalakan Cinta.

Kudengar nyanyian Cinta menyinari sepuluh jemari, memohon kedua tangan
direntangkan, agar bisa memeluk purnama di pangkuanmu.

Kudengar benih-benih di ladang merangkai tanah dan akar, agar kehidupan
menumbuhkan batang dan ranting sehingga dedaunan bisa menyelimutkan cahaya
matahari kepada bunga: menerbitkan benih-benih Bahagia.

(Bekasi, April 2022)


Sumber: Pikiran Rakyat (11 Juni 2022).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama