Puisi Jika Hari Rembang Petang Karya Subagio Sastrowardoyo

Jika hari rembang petang
tidak berarti permainan bakal selesai
dan boleh tinggalkan gelanggang

hanya peranan bertukar
dari pemain di dalam
menjadi penonton di luar

kita lantas memasuki ruang penuh cahaya
dan melihat bayang
terlempar di layar

kita bisa jaga dan menatap semalam suntuk

hari sudah tinggi
kau tak berbenah?

di bawah bayang senja
setiap barang nampak indah

muka-muka yang lelah
berbinar di redup sinar

di antara kita berdua, kekasih
siapa dulu akan terkapar?


Sumber: Keroncong Motinggo (1975).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama