Puisi Ibu Pertiwi dan Royan Reformasi Karya Hasan Aspahani

REFORMASI adalah bayi kurus yang lahir setelah
Ibu Pertiwi sekian lama ramai-ramai kita perkosa

Reformasi adalah bayi lemah yang tak bisa berjalan,
Ibu Pertiwi menanggung royan, merintih dan tersiksa

Reformasi adalah bayi kandung yang menangis, kita enggan
mengakui dan membesarkan, tak cukup kita beri perhatian

Reformasi adalah anak kesayangan yang kelaparan,
sementara kita berebut menumpuk cadangan makanan

Reformasi adalah luka pada tubuh Ibu Pertiwi, bernanah,
tak sembuh-sembuh, kita tutup mata dari linang airmatanya

Reformasi adalah hutan, tanah, gunung, lautan, yang tak
berhenti dicuri, kita tak peduli, kosong simpanan kekayaan

Reformasi adalah bayi sekarat yang tak mati-mati, kita
tak berhenti berusaha memisahkan tubuh dan nyawanya.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama