Puisi Ramadhan Karya Sutardji Calzoum Bachri

Ramadhan datang
Jangan terpesona
Dalam lapar dahaga
Ramadhan datang
Mari kita pesta

Melagu menari
Nyanyikan kalbu
Dalam irama jiwa
Dalam luruh tubuh
Dalam tekad membasuh

Ayo santap hidangan
Mutu manikam qiyam
Rukuk sujud tasyahud
Dalam lezat iman

Nyanyikan syiammu
Nada dasar Qur’an
Mantapkan segala qiyam
Siang malam
Biarkan pilar mesjid
Iri diam diam

Dari mangkuk rukuk
Menenggak arak tobat
Dari segala sujud
Kita debu di hadapan Zat

Asyik maksyuk kalbu
Dalam hajatan Ramadhan
Melahap kurma anggur bajigur
Durian iman

Sambil mengagung gaungkan
Qur’an
Panjatkan ruhmu
Hingga lapisan iman
Terdalam

Moga berkenan datang
Teman ikhsan
Memandang
Melukdekapkan
Pandangan sayang

Inilah pesta
Tanpa makanan badan
Inilah hajatan jiwa
Mengingat hari kenangan
Inilah upaya
Menyongsong
Hari kemuliaan menang

Lihatlah
Lewat mata ruhmu
Gravitasi rindu
Menghentakkan jejak
Tari telapak rindu
Sambil mengucapkan refrein
Satu Satu Satu

Hanya debu tari telapak kalbu
Cukup sudah meluruh kami
Pada Dambaan yang Satu
Maka dalam kepayang girang
Kupanggil Nama-Nya
Hu Hu Hu

Menanjak madumadah kami
Dalam kasidah pasrah
Kepada Dia yang
Menyebarkan ruh merindu

Ayo puasawan
Tahan diri kalian
Dari segala kehendak badan
Lepaskan
Dari segala kerendahan

Terbanglah ke dalam
Puncak Ramadhan
Meninggi
Tinggalkan segala badan
Meninggi
Terbang
Ke langit Ruh
Memadumadah
Dalam kasidah pasrah
Dalam Dia yang Maha Sah


Sumber: "Puisi: Ramadhan (Karya Sutardji Calzoum Bachri)", https://www.sepenuhnya.com/2018/11/puisi-ramadhan.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama