Puisi Nama Benar Karya Sutardji Calzoum Bachri

Kan kunamakan gurun, ini puri yang dulu kau huni
Malam, suara ini, wajahkau tiada
Dan bila nanti kau jatuh dalam tanah kerontang
Caya kilat yang membawa kau kan kusebut tak ada

Mati tanah yang dulu kau sayang. Aku datang
Dengan langkah kekal lewat jejalankau yang muram
Kurusak hasratkau, rupakau, ingatankau
Akulah musuhkau yang takkan pernah punya kasihan

Kan kusebut kau perang dan kuhadapkankau
Pada kebebasan perang. Dalam tanganku
Kan kugenggam wajahkau yang kelam dan kena tusukan
Dalam jantungku tanah ini jadi terang karena topan


Sumber: Horison (September, 1984).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama