Puisi Kisah Seorang Penjual Kafan Karya M. Aan Mansyur

Tak seperti di kiri dan di kanan
tokonya selalu sepi pelanggan
meski ia juga menjual kain
seperti toko-toko yang lain

Kalau ada orang yang mati
apalagi penguasa yang suka korupsi
ia sungguh bersenang hati
sebab kainnya laku terbeli

Begitulah dari jaman ke jaman
ia hanya berjualan kain kafan
agar hidupnya bisa terus berjalan
dan anak-istrinya bisa makan

Semalam ia lihat dari TV disiarkan
di Aceh sebuah musibah datang
di mana-mana mayat berserakan
mengiris hati, sungguh menyedihkan

Ia menangis dan berucap pelan,
“sungguh, ini bukan doaku, Tuhan!”

(Desember, 2004)


Sumber: "Puisi: Kisah Seorang Penjual Kafan (Karya M. Aan Mansyur)", https://www.sepenuhnya.com/2018/12/puisi-kisah-seorang-penjual-kafan.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama