Puisi Kebaya Biru Karya Armijn Pane

Waktu senja gelap-gelapan,
Gunung Guntur tegak menggagah,
Kanannya langit kemerah-merahan,
Embun mendatang kapas digobah.

Danau hening, gelap airnya,
Matahari hilang tinggal sinarnya,
Langit terang tiada bercacat,
Belakang gunung perak berkilat.

Terkenang aku waktu malam,
Lama sudah terselang waktu,
Kebaya adik warna biru,
Permintaan aku dituruti,
Sedih tak terkalam penuh di hati,
Akan bercerai sudahlah musti.



Sumber: Pujangga Baru (Agustus, 1935).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama