Sabar! Sabar! Sabar!
Inilah seruan yang acap kudengar:
Heran daku benar-benar,
Adakah ‘ku belum cukup bersabar?
Sadar! Sadar! Sadar!
Inilah seruan yang acap kudengar;
Heran daku benar-benar,
Adakah ‘ku belum cukup tersadar?
Semakin aku bersabar.
Semakin aku terlantar.
Semakin aku tersadar.
Semakin aku kesasar.
Sumber: Pujangga Baru, 1932
Inilah seruan yang acap kudengar:
Heran daku benar-benar,
Adakah ‘ku belum cukup bersabar?
Sadar! Sadar! Sadar!
Inilah seruan yang acap kudengar;
Heran daku benar-benar,
Adakah ‘ku belum cukup tersadar?
Semakin aku bersabar.
Semakin aku terlantar.
Semakin aku tersadar.
Semakin aku kesasar.
Sumber: Pujangga Baru, 1932