Puisi Variasi Pada Suatu Pagi Karya Sapardi Djoko Damono

(i)
sebermula adalah kabut; dan dalam kabut
senandung lonceng, ketika selembar daun luruh,
setengah bermimpi, menepi ke bumi, luput
(kaudengarkah juga seperti Suara mengaduh?)

(ii)
dan cahaya (yang membasuhmu pertama-tama)
bernyanyi bagi capung, kupu-kupu, dan bunga; Cahaya
(yang menawarkan kicau burung) susut tiba-tiba
pada selembar daun tua, pelan terbakar, tanpa sisa

(iii)
menjelma bayang-bayang. Bayang-bayang yang tiba-tiba
tersentak
ketika seekor burung, menyambar capung
(selamat pagi pertama bagi matahari), risau bergerak-gerak
ketika sepasang kupu-kupu merendah ke bumi basah,
bertarung
(1970)


Sumber: Buku Hujan Bulan Juni.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama