Puisi Malam Itu Kami di Sana Karya Sapardi Djoko Damono

“Kenapa kaubawa aku ke mari, Saudara?”; sebuah stasiun
di dasar malam. Bayang-bayang putih di sudut peron
menyusur bangku-bangku panjang; jarum-jarum jam tak
letihnya
meloncat, merapat ke Sepi. Barangkali saja

kami sedang menanti kereta yang biasa tiba
setiap kali tiada seorang pun siap memberi tanda-tanda;
barangkali saja kami sekedar ingin berada di sini
ketika tak ada yang bergegas, yang cemas, yang
menanti-nanti;

hanya nafas kami, menyusur batang-batang rel, mengeras
tiba-tiba;
sinyal-sinyal kejang, lampu-lampu kuning yang menyusut di
udara
sementara bayang-bayang putih di seluruh ruangan,
“Tetapi katakan dahulu, Saudara, kenapa kaubawa aku ke
mari?”
(1970)


Sumber: Buku Hujan Bulan Juni.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama