Puisi 74 Karya Goenawan Mohamad

Antara alasan dan arah terbentang garis, tapi tak
selamanya hidup menempuh garis itu. Mawar
ada tanpa kenapa, ia mekar karena mekar, kata
Angelus Silesius.

Tak adakah alasan Tuhan? Sang mistikus
akan menjawab “tidak.” Hanya Tuhan yang
dibayangkan sebagai sosok, hanya Tuhan macam
itu yang butuh alasan dan tujuan – dan dengan
demikian seakan-akan Ia bergerak dalam-ruang.
Tanpa kejutan. Tanpa menyebabkan rasa lega.
Mungkin itu sebabnya Nietzsche hanya mau
percaya kepada Tuhan yang menari.


Sumber: Jendela Sastra.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama