Puisi Senayan Karya Beni Satryo

Ku dengar lagi, suaramu yang empuk
dan merdu. Persis dengkul Brimob dan
ricik water canon di malam itu;

Di depan pagar Senayan
kala kita berbulan madu.



Sumber: Indoprogress, 13 Juni 2015.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama