Puisi Pencibir Karya Adimas Immanuel

Kepala pencibir
seperti sebotol bir,
dua tiga dikocok takdir
yang meletup getir.

Kepala pencibir
kebekuan dalam syair,
yang tak kunjung cair
meski sepi telah kocar-kacir.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama