Puisi Pemilu Karya Rustian Al Ansori

Kita bukan mengganti
Itu sama saja memaksa kehendak hati
Tapi kita memilih
Yang dibebaskan tanpa ada pamrih
Kita bukan mendengar hasutan
Yang akan memecah belah persatuan
Tapi kita mendengarkan kampanye dengan orasi penuh edukasi
Yang menghilangkan segala tebaran kebencian apa lagi sampai caci maki

Hasutan bisa mendatangkan kerusuhan
Ketika zaman kolonial nenek moyang kita sudah merasakan
Masih ada hasutan berarti masih di alam penjajahan
Jadi berkampanyelah dengan menebarkan kecerdasan
Bukan membodohi karena semata untuk mendapatkan kekuasaan
Kampanye itu bukan hanya berkata, pilihlah aku
Tapi yakinkan kepada massa dengan kata, percayai aku

Kepercayaan adalah kejujuran
Kejujuran itu kebenaran
Pilihlah pemimipin yang jujur
Pilihlah pemimpin yang benar
Jadilah rakyat yang jujur
Rakyat yang memilih dengan benar

Salah memilih ketika Pemilu
Sama saja dengan membuat sembilu
Yang akan menancap di jatung sendiri
Sepanjang kekuasaan akan tersakiti
Memilih dengan hati nurani
Demokrasi itu ada di hati
Bukannya kata-kata yang hanya mimpi

- Sungailiat, 7 Oktober 2018 -



Sumber: Kompasiana 2018.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama