Puisi Pelabuhan Api Karya Oka Rusmini

setiap kubakar dupa
percikan api mengurai seluruh luka menanamnya kembali dalam darah
(seekor parkit melepas bulunya mengubur tanah dan sedikit bangkai pohon)

aku melata di sini lidah anyir bayanganku yang mengepung hidup
(aku tetap perempuan yang rajin mengurai abu perjalanannya. dekat perapian, para pemangku melahap asap)

aku diam menimbang setiap sepi yang datang sambil menguapkannya
(April 1997)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama