Jancok!
Kelu bibir ini menghujat.
Lelah, bosan, capek berkata kotor.
Terkadang beristighfar.
Khilaf, Tuhan! kataku.
Ampun!
Namun masih ku ulangi lagi,
Jancok!
Jancok!
Dan… Jancok!
Tuhan, Jancok ini bukan makian.
Bukan pula hujatan pada takdirMu.
Jancok ini hanya luapan hati.
Hati yang lelah dikejar maling!!!!
Dia, Tuhan… Telah mencuri permataku!!!
Lalu membuang ragaku di tengah belantara.
Maka pantaskah jika aku memakinya, JANCOOOKKKKK!!!!!
Kelu bibir ini menghujat.
Lelah, bosan, capek berkata kotor.
Terkadang beristighfar.
Khilaf, Tuhan! kataku.
Ampun!
Namun masih ku ulangi lagi,
Jancok!
Jancok!
Dan… Jancok!
Tuhan, Jancok ini bukan makian.
Bukan pula hujatan pada takdirMu.
Jancok ini hanya luapan hati.
Hati yang lelah dikejar maling!!!!
Dia, Tuhan… Telah mencuri permataku!!!
Lalu membuang ragaku di tengah belantara.
Maka pantaskah jika aku memakinya, JANCOOOKKKKK!!!!!
FYI: Jancok adalah umpatan yang biasanya berarti hal buruk. kata jancok bisa digunakan sebagai istilah yang berarti sialan, brengsek, keparat dan juga bisa digunakan sebagai ekspresi terhadap sesuatu yang mengherankan, mengejutkan bahkan menakutkan. Seiring perkembangan bahasa yang begitu cepat dan luas, kata jancok memiliki arti yang luas tergantung lawan bicara dan juga intonasinya.
- Poet