Puisi Memunguti Kenangan Karya Anonim

Tak ada sapa
Hanya praduga selalu bersemayam
Di dalam kepala dan dada.

Inginmu jadi deritaku
Saat pergi kau anggap semua itu usai

Sementara itu
Setiap pagi kau selalu memunguti
Kenangan-kenangan berantai

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama