Puisi Lilin Yang Menyala Karya Eddy Pranata PNP

Entah sejak kapan dan entah bermula karena apa
tanpa kita sadari engkau dan aku telah menjelma
lilin yang menyala sepanjang malam-malam
yang perih dan senyap

tak pernah ada yang mempersoalkan lelehmu
ke sekujur tubuhku, lelehku ke sekujur tubuhmu

aku dan engkau lebur di piring kaca yang sama
aku dan engkau menyala di malam-malam yang luka

nyala kita sangat sederhana dalam ruang kecil
hanya temaram yang perih dan senyap

tetapi siangnya kita adalah matahari
yang selalu mengalirkan keringat dari setiap gerak
yang selalu membangun cita-cita
kita serupa tidak peduli pada masing-masing
tubuh yang lebur dan meleleh.
(Jaspinka, 2018)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama