Puisi Lelaki Yang Selalu Memburu Kunang Kunang Karya Eddy Pranata PNP

Ia lelaki itu– selalu memburu kunang-kunang
setelah hujan reda tengah malam, berjalan menyusuri
jalan kampung yang masih basah dan sangat senyap
dilupakannya persoalan hidup yang menghimpit dan membelit

ia tenggak embun yang berjatuhan dari pucuk-pucuk daun
di kejauhan sana, di atas hamparan sawah, dilihatnya kerlip
kunang-kunang. satu, dua, tiga, o, puluhan kerlip kunang-kunang

langkahnya dipercepat. ia lewati pematang dengan dada berdebar
puluhan kunang-kunang itu terbang ke atas lembah
ia terus mengejarnya. dari dalam dadanya bergejolak perasaan aneh,
semacam rasa cinta dan rindu. o!
kunang-kunang itu lalu terbang ke bukit
di rimbun edelweis kunang-kunang itu berhenti, berputar-putar
lalu hinggap, tapi terus bergerak-gerak

ia begitu terpukau, kunang-kunang itu menjelma kata-kata
menjelma sebuah puisi surealis!
ia tetes juga air matanya
tangannya gemetaran menyentuh kunang-kunang itu.
(Jaspinka, 2018)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama