Puisi Kutoleh Sekali Lagi Karya Aming Aminoedhin

sehari di ngawi hanya keluh kesah
yang kutumpahkan di sini
karena kota hanya dusta adanya
lalu resah susul-menyusul tanpa henti

hanya Ibu yang selalu memberi sangu
tentang harapan dan impian, sejak
mula aku berada di kota

hanya Ibu yang memberi bekal itu
kekuatan menantang badai, gejolak
hati yang tanpa pernah usai

hanya Ibu yang memberi doa itu
terbungkuk sepanjang malam
tanpa stasiun henti

sehari di ngawi hanya keluh kesah
yang kutumpahkan pada Ibu
lalu doa-doanya kian banyak terucapkan
sepanjang malam-malam yang renta
seperti dzikir tanpa akhir
seperti waktu bergulir tanpa ragu

meninggalkan ngawi yang sepi
kutoleh sekali lagi, karena
ada tertoreh dalam hati
harapan yang nyaris patah
impian hanya pada garis resah
tanpa tepian pasti

meninggalkan ngawi yang sepi
kutoleh sekali lagi, karena
ada tertoreh dalam hati
bekal sangu dan wanti-wanti
dari Ibu, tak harus ditepis pergi

meninggalkan ngawi yang sunyi
hanya sangu (berupa doa) dari Ibu, tersisa
sebagai tali kendali hidupku

- Ngawi, 1990 -



Sumber: Blogger 2008.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama