Puisi Kidung Malam Karya Soeparwata Wiraatmadja

Senja larut malam pun kan segera lewat
Apa yang tersisa dari peredaran saat
Simpanlah lelah dan kesalmu sementara ini
Hangatkan diri dalam harap esok pagi

Karena ada yang mesti diucapkan demi kecintaan
Karena ada yang mesti dikidungkan demi keyakinan
Istiraha usai kerja ialah upah ketekunan
Suara tulus menghibur di gelisah kehidupan

Bila perhitungan tiba sesalpun kan terlupa
Lantaran keikhlasan dan kesadaran bersahaja
Sekali lahir lepas dalam perjuangan
Di gelap kebuntuan pun masih bersinar iman

Dan semua kan berarti bagi yang berani
Menempuh ketakutan masa paling sepi
Dengan mata terbuka dada pedat rasa
Sabar dan setia, tabah menghadapi

Senja larut malampun segera lewat
Apa yang tersisa dari himbauan saat
Di lembut kidung malam yang ramah
Adalah kesyahduan bangkit dalam sumerah



Sumber: Kidung Keramahan lewat Angkatan 66 (Pustaka Jaya, 1968).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama