Puisi Kidung Keramahan Karya Soeparwata Wiraatmadja

Bocah, yang menari di bawah naung kelapa sawitku
Kenapa tak mesti kutiup seruling
agar dedaun rampak kembang menyeramak dirimu
agar rerumput mematut getar pita-pita

Bocah, yang menari di sejuk nafas tamanku
Alangkah ramah ulah jemarimu halus
tertumpu atas kemurnian tulus
Dadamu emas menghampar terbuka
dengan jantung lembut berketik
seirama gerak tangan dan kaki-kaki alit

Bila angin menghembus semerbak wangi
syahdu penuh membelai tubuhmu
O kemurnian indah! Betapa padu di kehadiran
saat ketulusan memusat di titik mesra

Bocah, yang menari di sejuk naung kelapasawitku
Kenapa tak mesti kutarik kidung bagimu
sebab kejujuran padamu, bebas
mengigal di rengkuhan alam
Sedang haru meraih daku
Meraih daku, menyatu dengan ketulusanmu



Sumber: Kidung Keramahan lewat Angkatan 66 (Pustaka Jaya, 1968).
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama