Puisi Kasidah Ketabahan Karya Akhmad Sekhu

Sekian lama embun bertahan di pucuk daun
kini terpelanting, pecah ke udara gelisah
beribu tahun penyair menanti makna puitik
setetes embun yang sanggup berembesan
kekeringan yang lama melanda di jiwa
tetap tabah, berharap air memercik di hati
mengalir harapan kehidupan menyadari

Seperangkat senyum selalu menggelantung
di awang-uwung, lempar ke padang gersang
kemarau kemarin masih sisakan jerit perih
kini makin pekikkan rasa yang ternyata
hanyut dalam kesedihan demi kesedihan
terseret duka lara yang sangat menyayat, betapa
penyair tetap tabah: kata berubah makna

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama