Puisi Bertemu Karya Armijn Pane

Di tepi pantai laut kami bersua,
Dan kami memandang ke dalam mata masing-masing,

Yang penuh sengsara, penuh duka,
Karena negeri digenggam bangsa asing.

Dengan diam kami berjabat tangan,
Sambil menantang muka saudara yang muram caya,

Kami bersama pergi berjalan,
Melalui dataran di senjakala.

Angin meniup jubah kami,
Bagai mengembus kain mati.



Sumber: Timbul via PB I/3, September 1933.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama