Puisi Angin Karya Ajie

Tak kulihat angin yang melintas
Mungkin
Ia melepas lelahnya di sisi bukit
Menuang sepi

Tak kulihat angin yang menyapa
Mungkin
Ia melontar amarah di luas samudera

Tak kemanapun dia menuju
Selain satu
Tersuruk di kesendirian
Dan mencipta puisi
Betapa tak ia sadari
Pucuk-pucuk cemara dengan setia
Menantinya berbagai rasa



Sumber: Majalah SMA 1 Ngawi “Bhaskara” tahun 1992.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama