Puisi Angan Angin Karya Adri Sandra

layang-layang yang kau lepas, bermain dengan angin
“aku ingin mengembara jauh, tinggi sekali!”
tapi tali di kumparan engkau pegang mati, matamu menerobos angkasa
menikmati kegelisahan dalam tariannya

anganmu
tergantung di belahan awan, di atas layang-layang; angin berkeringat
memuai di panas matahari, berbusa kelat

bila senja, layang-layangmu turun, angin bergelung, di antara bingkainya
anganmu membujur di dada mendung; menunggu malam
menatap jalan purnama, dari dua arah yang berbeda

dan malam, hanya mimpi
hanyut di sungai waktu
matamu tersangkut di angan angin
beku di balik langit, pasi dan dingin.

(Beranda Malam; 11)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama