Puisi Anatomi Penyiksaan Karya Saut Situmorang

mata
jangan kau menangis
walau tak henti sepatu sepatu tentara itu
menghajar dada

mulut
jangan kau mengeluh
walau terbakar kulit daging
disundut rokok rokok itu

kaki
jangan kau goyah
walau berjam jam kau berdiri
menahanku terpaksa

perut
bertahanlah
rasa mual yang amis itu
cuma listrik menggigit darah

ah, dada yang malang
jantungmu sudah tak tahan
hampir pecah.

tegarlah, tegarlah
jangan kau sampai berkhianat
itu yang diinginkan mereka!

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama