Peribahasa Jika Langkah Sudah Terlangkahkan, Berpantang Dihela Surut
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jika langkah sudah terlangkahkan, berpantang dihela surut”. Artinya: Suatu pekerjaa…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jika langkah sudah terlangkahkan, berpantang dihela surut”. Artinya: Suatu pekerjaa…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai”. Artinya: Jikalau takut …
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jiwa bergantung di ujung rambut”. Artinya: Selalu gelisah karena tidak tentu nasibn…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jatuh di atas tilam”. Artinya: Mendapat keuntungan besar. FYI: Tilam dalam Kamus B…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jauh di mata, dekat di hati”. Artinya: Meskipun terpisah jarak tetapi di hati tetap…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jinak-jinak merpati”. Artinya: Seseorang yang tampaknya mudah didekati, ternyata ti…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jika pisau tiada baja, makin dikikir bertambah tumpul”. Artinya: Anak yang dungu, m…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jauh berjalan banyak dilihat, budi baik dikenang juga”. Artinya: Orang yang banyak …
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jangan mengukur baju orang di badan sendiri”. Artinya: Jangan menerapkan pikiran or…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jangan membangkitkan ular tidur”. Artinya: Jangan mencari-cari perkara kalau tidak …
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jadi alas cakap”. Artinya: Dengan imbalan jasa yang telah dibuat. FYI: - Alas dalam…
Berikut ini adalah arti dari peribahasa “Jadi abu arang”. Artinya: Sudah usang atau basi. FYI: - Abu dalam Kamus Besar Bahas…