Puisi Sekuntum Bunga untuk DNA yang Dibunuh Karya Agam Wispi

Sekuntum bunga
untuk DNA
yang dibunuh
aku ingat sepatumu
yang usang capalan
namun matamu tak terbenam
ke sepatu usang yang capalan
tapi menelaah buku-buku
yang kemudian mengorbankan dirimu
karena buku-buku itu
menyuburkan cintamu
kepada rakyat pekerja

Dan itu sepatu usang capalan
jadi rangkumanmu dalam sajak
itu huruf-huruf jadi palu dan bajak
menghayati kebangkitan
rakyat pekerja

Ketika mereka menembakmu secara gelap
agar kebenaran tak boleh terbuka
kau telah membayar huruf-huruf dalam buku
dengan jiwa dan cinta yang gemerlap

Sampai kini
juga di kemudian hari
dalam sejarah manusia beradab
kau tetap gemerlap.

(Amsterdam, 23 Mei 1990)



Sumber: "Puisi: Sekuntum Bunga untuk DNA yang Dibunuh (Karya Agam Wispi)", https://www.sepenuhnya.com/2011/04/puisi-sekuntum-bunga-untuk-dna-yang-dibunuh.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama