Aku menulis ini dengan penuh kehati-hatian
Karna aku takut merusak suatu keindahan
Parasmu yang rupawan bisa hancur hanya karna sebuah tulisan
Dari banyaknya bunga di taman
Ada setangkai bunga sangat elok dipandang
Mata pun takkan berpaling ketika ia sudah menatapmu
Kaki takkan berhenti melangkah jika ia belum di dekatmu
Kau bagaikan bunga terindah di antara banyaknya bunga di taman
Kelopaknya, terdapat pada matamu
Harumnya, terdapat pada harummu
Dan indahnya, terdapat pada senyummu
seperti bunga di taman yang selalu berdiri tegak
Seakan memanggil mata untuk melihatnya
Berbisik pada telinga dengan suara indahnya
Merayu hati agar luluh dengannya
Burung saling saut-menyaut mengeluarkan nyanyian indah
Matahari bersinar dari ufuk timur dengan cerahnya
Angin bertiup lirih seakan memberi kabar
Semua mata alam tertuju padamu
Seakan tak sudi melihatmu layu
Bagi mereka ini barulah sebuah awalan
Untuk membuatmu merasakan keabadian
Agar kau selalu hidup, sebagai "Bunga yang Cantik”
Sumber: Puisi kiriman Akma Abrisam Muzaffar As-Syahir melalui email 19 Februari 2025.
Karna aku takut merusak suatu keindahan
Parasmu yang rupawan bisa hancur hanya karna sebuah tulisan
Dari banyaknya bunga di taman
Ada setangkai bunga sangat elok dipandang
Mata pun takkan berpaling ketika ia sudah menatapmu
Kaki takkan berhenti melangkah jika ia belum di dekatmu
Kau bagaikan bunga terindah di antara banyaknya bunga di taman
Kelopaknya, terdapat pada matamu
Harumnya, terdapat pada harummu
Dan indahnya, terdapat pada senyummu
seperti bunga di taman yang selalu berdiri tegak
Seakan memanggil mata untuk melihatnya
Berbisik pada telinga dengan suara indahnya
Merayu hati agar luluh dengannya
Burung saling saut-menyaut mengeluarkan nyanyian indah
Matahari bersinar dari ufuk timur dengan cerahnya
Angin bertiup lirih seakan memberi kabar
Semua mata alam tertuju padamu
Seakan tak sudi melihatmu layu
Bagi mereka ini barulah sebuah awalan
Untuk membuatmu merasakan keabadian
Agar kau selalu hidup, sebagai "Bunga yang Cantik”
Sumber: Puisi kiriman Akma Abrisam Muzaffar As-Syahir melalui email 19 Februari 2025.