Puisi Sebuah Elegi Pagi Karya Maria Dominika Tyas Kinasih

elegi di tiap pagi,
larut dalam lautan kabut,
menyebut kasih tak bertuan,
yang telah lama berziarah,
di pinggir jalan tua …
tunggu air mata menggenang,
meniupkan gelombang lara,
dan menepi di pesisir nestapa
aku termakan habis oleh ombak,
tenggelam dalam palung biru,
dengan segala seduku …


Sumber: Puisi kiriman Maria Dominika Tyas Kinasih melalui email 22 Januari 2025.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama