Puisi Kolam, Kursi Rotan, Kura-Kura, Katak dan Kucing di Kukusan Karya Hasan Aspahani

(: singgah di rumah Rieke dan Donny)

HANGAT hari hujan, merendam sekolam kalam
tegak tangkai teratai, menjadi pena Li Bai

Sesusun kursi rotan mengejar ke kejauhan
kenangan, ke kesepian toples tua kue lama

Rieke berteriak, “Kura-kuranya makan katak, Don!”
Kubayangkan, ia dijawab dengan filsafat terapan.

Di hijau halaman, di sejangkauan tangan angan
kucing memeluki sisa sunyi, ia mimpi menulis puisi.

Di kukusan, rumah itu membuka pintu bersunduk kayu
seperti kitab kisah yang berakhir bahagia, selalu.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama