Puisi Pesan Ibu Karya Surya Adhi

"Nak, hati-hati ya di perantauan.
Jaga diri baik-baik.
Do'a ibu dan bapak
selalu menyertai kamu.",
pesan seorang ibu
kepada anaknya
yang hendak kembali merantau.

Tiap disapanya rindu
kepada anaknya itu,
ibu selalu menyempatkan waktu
hanya untuk sekadar
menanyakan kabar.
Berharap anaknya
dalam keadaan baik
seperti halnya dalam do'anya.
Entah lewat pesan singkat
atau pesan suara
yang bisa menguras pulsanya
dengan segera.

Di sela-sela kerinduannya pula,
ibu tak pernah lupa
untuk menitipkan
pesan yang sering ia berikan
kepada anaknya,
"Nak, jangan lupa makan, ya.
Jangan terlalu berhemat.
Sesekali makan enak
juga perlu."

Seringnya mendengar
pesan yang disampaikan ibunya itu,
anaknya hanya menjawab,
"Iya, Bu."

Jawaban biasa
karena telah terbiasa.
Padahal pesan
yang disampaikan ibunya
begitu berharga.

Saat ini barangkali
anaknya belum begitu
menyadari bahwa
pesan yang sering kali ia dengar
tak akan selamanya bisa ia dengar,
dan pesan yang sering ia lihat
tak akan selamanya bisa ia lihat.

Suatu saat,
pesan itu
akan menjadi salah satu
hal yang dirindukannya
sewaktu-waktu.


Sumber: "NgeShare - Sekadar Puisi, "Pesan Ibu"", https://www.sadhi.web.id/2024/01/ngeshare-sekadar-puisi-pesan-ibu.html.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama