Puisi Tentang Ular Yang Berdiam di Dalam Apel Karya Hasan Aspahani

ADA seekor ular berdiam dalam tiap
buah apel yang dulu kita yang menanam.
Ini sudah musim panen, di kebun liar
kita. Kita masygul, kenapa semakin lebat
kecemasan?

Kita tak berani memetik.
Juga tak berani memungut yang jatuh.
karena tak ada lagi, di tangan, tempat
untuk sakit yang lain. Jejak sepasang
taring jadi luka-luka. Tak akan kering.

Hati akan jadi keranjang kosong
yang kita seret pulang. Kita sepasang
petani, berselisih jalan di jalan ke rumah
yang berbeda alamat dan arah.

Kita tak berani pergi lebih jauh lagi.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama