Puisi Sarkofagus Karya Sholihul Mubarok

1//
Perlahan masa kembali berkala
Seiring waktu, menjadikannya purba
Satu persatu sekujur rindu,
Tersimpan dalam batu

Tiada kabar bersua
Sedang masa telah membungkam segalanya
Di sepi, mati
Lalu terkubur, hancur
Menjadi rahasia, tersisa
Dan hanya enigma, menuai praduga

Ia adalah keabadian karya
Sebelum akhirnya, hanya sebatas pertanda
Sebuah peninggalan cinta
Dari masa, manusia tak perlu menteorikan perasaanya

2//
Abjad memanjat
Mengukir diri sebagai wasiat
Kadang dipandang mantra
Sebelum rumus-rumus bahasa menerka
Ialah riwayat
Sekujur rindu yang lama pucat
Seperti jasat yang menyimpan kesumat sebagai maklumat

Segala musim mengalir
Membanjir lumpur airmata
Menyisakan kerak dan lumut getir
Lalu kehampaan menguburnya semakin fakir

Terdiam dalam-dalam
Angin berbisik kembali perihal peradaban
Yang lama ditumbangkan keangkuhan
Entah, sudah berapa lama
Keterasingan awal mula
Ia tetaplah terbaring sebagai berhala yang tak disembah

(Gresik, 24 April 2023)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama