Puisi Waisak Penuh Damai Karya Suyadi

Ketika Sang mentari bersemayam di singgasana sebelah barat
Semburat jingga merona di wajah sang mayapada
Waktupun bergulir dan berlalu meninggalkan dunia dalam kegelapan

Seberkas sinar kuning keemasan menjulang
Memberi harap pada insan-insan yang diliputi kegelisahan
Menyisihkan segala keraguan, menyibak misteri kehidupan

Bulat sempurna sang rembulan di bulan Waisaka
Mengiringi genta yang mengalun mendayu-dayu
Bersenandung paritta-paritta suci
Mengalirkan sajak-sajak penuh kedamaian
Menuntun insan melatih diri
Dengan semangat untuk mawas diri

Rembulan purnama di bulan Waisaka
Mengingatkan tiga peristiwa suci
Tentang sang Tahtagata
Kini …..
Dua ribu lima ratus lima puluh enam tahun lamanya
Buddha Parinibbana

Dharmanya nan Agung dan Mulia
Menjelma menjadi embun dikala Dukha
Mengkristal dalam Sanubari



Sumber: Blog Suyadi 2012.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama