Puisi Untuk Apa Bersedih Mengingatmu Karya Boy Candra

Aku baik-baik saja tanpamu.
Tak ada yang berubah meski awalnya kurasa sedih saat hatiku patah.
Nyatanya
hidup masih bisa kulanjutkan.
Ketakutan itu hanyalah hal yang berlebihan.
Seolah aku tidak akan punya apa-apa lagi jika kau pergi.
Aku salah memahami diriku.
Semua hal yang kucemaskan dulu kini adalah masa lalu yang tak lagi kurindu.
Aku merasa lebih tenang sekarang.
Tanpamu semua masih bisa berjalan sesuai yang kuinginkan.
Kau dulu memang begitu penting.
Kau kupikir paling paham akan aku.
Perasaan pernah kuserahkan sepenuhnya padamu.
Hingga suatu ketika kau punahkan semua harapanku.
Kau
tak seindah yang kuperjuangkan.
Kau tak sehebat yang kubanggakan.
Kau nyatanya biasa saja.
Kau tidak pernah sanggup mempertahankan yang pernah kujaga.
Lalu
untuk apa aku terus bersedih menderita mengingatmu?
Aku sadar,
kau tidak layak membuat impianku emudar.
Kau
sama sekali bukan orang yang berhak membunuh mimpi-mimpiku.
Jikalau memang kau tak bisa bersanding sebagao pendamping,
biarlah kubiarkan kau menghilang dan hening.
Aku terus melaju bersama mimpi-mimpiku.
HIdupku harus bertambah lebih baik meski tanpa dirimu.
Menghilanglah sajalah.
Berkenalah lebih jauh arahnya.
Tanpamu,
semua harapan dan cita-cita akan tetap bisa kuwujudkan menjadi nyata.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama