Puisi Teman Hidup Karya Boy Candra

“Jika sedih tak pernah tersudahi di matamu
sungguh hancur jantungku, sebab berani
membenamkanmu di hatiku.

Kau adalah langkah kaki yang selalu berderab,
yang kuiringi dengan doa dan harap.

Aku adalah pipi yang menyediakan
diri untuk air matamu, kelopak mata
yang merelakan diri menjadi keriput kulitmu.

Hingga senja jatuh di matamu, kita tetaplah
sepasang bahu yang saling memangku,
tak pernah berhenti mencukupi meski
berkali-kali lika liku jalan panjang mencoba melelahi"

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Dukungan


Apakah Anda suka dengan karya-karya yang ada di narakata? Jika iya, Anda bisa memberi dukungan untuk narakata agar dapat tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai dengan nominal yang ingin Anda berikan. Sedikit atau banyaknya dukungan yang Anda berikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama