Puisi Suasana (1) Karya Kuntowijoyo

Yang serba kaca
sudah ditanam di kamar
cangkir dengan kopi di dalam
mengawasi pagi
membiarkan uap menyedap kamar

Bapa sedang memandikan bocah
terdengar air berkecibak
Ibu menyiapkan rahmat pagi
memerintah burung di luar
untuk menyanyi
dan angin pagi
melompat jendela
mendandani pipinya

Ingatlah, Ibu menyediakan
kopi dan pipi - untuk dicium
ketika bapa pergi
lunak kulitnya terasa
bagai tangan halus
menghapus sisa duka

Pagi semerbak oleh
wangi tubuhnya
mengantar bapa pergi bekerja.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Nih buat jajan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama