Puisi Sigramilir Karya Floribertus Rahardi

tembang megatruh
mengalir dari ubun-ubunku
empat puluh buaya
empat puluh dewa
menanggalkan jubah-jubahnya
dan dengan jimat tergenggam
menyergap kurban-kurban
bunga kantil jantan
bunga kantil betina
sepasang sirih dan madu mawar
dikunyah dan dihirupnya
dalam derap lamat-lamat
surga pun tersingkap
(18 Mei ‘74)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama