Puisi Secret Admirer Karya Atim Hani

kujelang masa laluku di ambang kehancuran
tiga puluh enam purnama kubersuara dengan diam
tak mampu lagi kuberkata
tentang cinta dan penantian
berjuta rasa terbenam dalam dada
yang tak bisa terungkapkan

adinda yang tercinta…
ku hanya bisa membelaimu dengan khayalku
adinda yang tercinta…
ku hanya bisa menjamahmu lewat imajiku

aku bahagia melihatmu tertawa
dengan dia yang tak kutahu siapa
aku di sini hanya bisa bertanya
kapan lidahku tak kelu saat kuberkata

kadang terpikir untuk lar
dirimu yang menyesakkan hati
pekat…
di situlah ku kan sembunyi
untuk merangkai lagi kata cinta ini



Sumber: Majalah SMAN 2 Ngawi "Tifa" Tahun 2007.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama