Puisi Sebuah Pelukan Karya Tia Setiadi

Sebuah pelukan
Seperti jembatan yang gemetar
Antara sejarah dan kenangan.

Antara getar api di dalam
Dan gaung kebisuan

Sebuah pelukan
Menulis segala yang tak dicatat matahari,

Sebuah pelukan
Adalah semburan darah kata-kata
Terkaca seluruh arah dan cinta manusia

Sebuah pelukan
Mengubah kata menjadi tubuh,

Tubuh menjadi alam
Dan alam menjadi bayang-bayang.

Sebuah pelukan
Menghimpun cakrawala dan laut
Dan waktu lenyap meniti buih-buihnya.

Sebuah pelukan
Seperti hujan di telapak tangan
Menghapus seluruh bentang jalan

Ia juga akar
Puisi dan api
Debu yang merindukan debu
Keheningan gunung
Dan kepastian bintang-bintang

Atau mungkin awan, awan yang lewat…

Tapi ah, bukan:

Sebuah pelukan
Adalah inti air mata.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama