Puisi Ramadan Karya Anonim

Aku ingin meludahimu Bumi
Dengan zikir yang paling syahdu
Lafazkan puja-puji penuh kemanjaan
Di balik gigilku yang meradang rintih
Dahaga akan cumbuan haru air mata

Diri ini..
Siang kusandarkan pada haus dan lapar
Malam kugelayutkan pada barisan syaf
Mendulang harapan dalam gelombang khidmat

Ya... Ramadan! Bakarlah jiwaku yang telanjang ini
Dekap dengan ruh-ruh Asma-Nya
Biarkan dalam kaparnya, aku membara
Lalu melebur bersama tangis yang membatin.

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama