Puisi Ragam Dari Dua Sisi Karya Adri Sandra

kujumpai kau suatu hari, dalam kata-kata
sementara kita berpijak di tanah dan pulau yang berbeda

kita lamunkan pertemuan; seperti kabut dengan gunung
menatap pelayaran matahari pagi, di langit tak tersentuh tangan

dari jauh kusiulkan alun rindu, ke tempatmu berbaring menunggu
bayang-bayang berkejaran, di suatu negeri belum kutahu

“tapi kita tetap ada; dalam garis hati dan jiwa!”
dan kata-kata berumah di dua penjuru; engkau dan aku

suatu kali, mungkin dalam gelombang
penungguan itu hadir; sambil melihat burung-burung terbang
menyaru angkasa, di segala lembah dan tubir

o, hanyalah ragam, dari dua sisi
menumbuhkan pohon-pohon di bumi.
(Dangau: 11)

Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama