Puisi Pesan Sederhana Untuk Ibukku Karya Phutut Ea

Hari ini, Ibu. Kudengar tiga mahasiswa mati ditembus peluru.

Hari ini, Ibu. Kudengar, banyak anggota medis dituduh membawa pentungan dan batu.

Hari ini, Ibu. Kudengar ada banyak wartawan ditendang dan dirampas kamera serta alat kerja mereka.

Hari ini, Ibu. Seorang jurnalis yang rajin membela rakyat dan mahasiswa ditangkap.

Besok, Ibu. Aku akan kembali keluar rumah. Bukan untuk sekolah dan kuliah. Aku akan berkumpul bersama teman-temanku.

Besok, Ibu. Juga mungkin lusa. Atau seterusnya. Kami akan kembali menggelar rapat massa.

Aku hanya meminta doamu. Sebelum berangkat, akan kucium kakimu. Belailah rambutku. Negara ini sudah tak lagi bisa membuatku damai dan bahagia.

Bentengilah aku dan kawan-kawanku dengan doamu. Doa yang akan menembus langit. Agar cepat bangsa ini pulih dari rasa sakit.

- 27/09/2019 -



Sumber: Twitter 2019.
Surya Adhi

Seorang yang sedang mencari bekal untuk pulang.

Traktir


Anda suka dengan karya-karya di web Narakata? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan web Narakata ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol traktir di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama